Sabtu, 28 Mei 2011

Sambiloto

Sambiloto (Andrographis paniculata) banyak dikenal sebagai tumbuhan obat. Tanaman ini banyak tumbuh di Indonesia, India, Pakistan dan dibudidayakan di Thailand dan Cina. Sambiloto banyak ditemukan di hutan dan dapat tumbuh di banyak jenis tanah.

Sambiloto mempunyai herba (bagian tumbuhan segar berkadar air) yang rasanya pahit. Karena rasanya yang sangat pahit, tumbuhan ini dikenal juga sebagai "King of Bitters". Walaupun begitu, di balik rasanya yang pahit tersimpan khasiat yang sangat banyak.


Selama bertahun-tahun, Sambiloto digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman ini memiliki banyak khasiat seperti mencegah penyakit jantung dan menyembuhkan peradangan. Tanaman ini juga dikenal sebagai obat untuk pengobatan terhadap infeksi pada saluran pernafasan dan pencernaan, demam, herpes, radang tenggorokan dan penyakit menular lainnya. Juga telah ditemukan fakta bahwa Sambiloto dapat menghambat pembelahan sel HIV dan berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh.

Manfaat lainnya adalah Sambiloto dapat digunakan sebagai obat malaria dan obat penahan rasa sakit (analgesik). Juga dapat digunakan sebagai penawar bisa ular.

Sambiloto digunakan sebagai obat dengan jalan dikeringkan herbanya lalu direbus. Herba yang kering juga dapat digiling dan dihaluskan untuk ke mudian diseduh. Selain itu, Sambiloto juga dapat digunakan dalam bentuk infus. Untuk pemakaian luar, herba yang masih segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau digiling halus lalu ditaburkan ke tempat yang sakit. Pemakaian ini digunakan untuk mengatasi penyakit luar seperti bisul, digigit ular berbisa atau gatal-gatal.

Sumber :

Sentra informasi IPTEK (http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=152)

SAMBILOTO (http://www.sambiloto.com/).

MyArtikel blog (http://assajjad.wordpress.com/2008/02/02/manfaat-daun-sambiloto/).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar