Minggu, 26 Mei 2013

Budaya Unik Indonesia : Pars Pro To To

Para perantau yang merantau ke tempat lain di Indonesia mungkin pernah mengalami percakapan seperti ini :

A : "Mas dari mana asalnya ?"

B : "O, kalau saya dari Medan Mas."

A : "Oh Medan toh. Medannya di mana ya ? Di deket Danau Toba ?"

B : ....


Percakapan sejenis dengan percakapan tersebut pernah saya alami. Hanya saja agak mendingan berhubung si Masnya nyebutin beberapa nama daerah seperti Asahan dan Kisaran.

Ini termasuk salah satu budaya unik Indonesia yang saya temui di Pulau Jawa : menyebut suatu daerah dengan nama ibukotanya. Kalau dalam fenomena bahasa disebutnya pars pro to to. Artinya mengambil sebagian kecil komponen suatu benda untuk merujuk kepada benda tersebut secara keseluruhan.

Untuk lebih jelasnya, berikut contoh-contoh pars pro to to :

  1. Iklan di koran tersebut dilihat sekitar tujuh ribu pasang mata.
  2. Pasangan suami istri tersebut tidak lagi tinggal seatap.
Sebagian dari orang Indonesia secara tidak sadar menggunakan pars pro to to ketika menyebut suatu daerah. Misalnya, orang yang berasal dari Sumatera Utara disebut orang Medan biarpun orang tersebut asalnya bukan dari Kota Medan. 

Hal yang sama juga menimpa orang Minang. Hampir sebagian besar orang Indonesia sepakat untuk menyebut orang Minang dengan sebutan orang Padang. Biarpun orang tersebut sebenarnya berasal dari Bukit Tinggi, tetap disebut orang Padang. 

Budaya ini kelihatan sekali terutama di Pulau Jawa. Orang-orang di Pulau Jawa sering menyebut nama daerah di luar Jawa dengan nama ibukotanya atau nama provinsinya. Entah karena kekurangtahuan terhadap daerah atau karena sentralisasi kekuasaan di Pulau Jawa (seperti yang disebutkan di sini), tapi begitulah adanya.

Yang aneh dari kebiasaan ini, orang Jawa tidak akan salah menyebut daerah di Pulau Jawa dengan ibukotanya. Jadi kalau orang tersebut dari Cianjur tetap saja dia akan menyebut asalnya dari Cianjur bukan dari Bandung. Orang yang asalnya dari Tegal tetap akan menyebut asal daerahnya dari Tegal bukan dari Semarang, ibukota dari Jawa Tengah. 

Yah, begitulah salah satu kebiasaan unik di Indonesia.

Referensi :

  1. http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/02/majas-sinekdoke-pars-pro-toto-totem-pro-parte-pengertian-contoh.html
  2. http://albadrln.wordpress.com/2012/08/26/informasi-singkat-tentang-tanjungbalai-asahan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar